Advertisement

About us

Mantera Apa Yang Telah Menyihir Kita?

Mantera Apa Yang Telah Menyihir Kita?‎

Penulis : Abu Khaulah Zainal Abidin

Sumber : www.mimbarislami. or.id

Saudaraku -yang semoga dirahmati ALLAH-, tahukah engkau, bahwa:

· Kebanyakan manusia tidak mengetahui (-tentang kebenaran-).

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

(Artinya: ..akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.) (Al A'raf: 187)





· Kebanyakan manusia lalai dari mengingat ALLAH.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian:

وَإِنَّ كَثِيراً مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ

(Artinya:..dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia itu lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami.) (Yunus: 92)



· Kebanyakan manusia tidak bersyukur.



ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbaqai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَشْكُرُونَ

(Artinya: ..akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.)(Al Baqarah:243)



· Kebanyakan manusia itu fasik.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan deimikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

وَإِنَّ كَثِيراً مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُون

(Artinya: Dan sesungguhnya kebanyakan manusia itu benar-benar fasiq.) (Al Maa'idah: 49)



· Kebanyakan manusia mengingkari dan tidak menyukai Al Qur'an.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian:

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُوراً

(Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia -di dalam Al Qur'an ini- tiap-tiap macam perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukainya selain mengingkari.) (Al Isra':89)





· Kebanyakan manusia itu mengingkari perjumpaan dengan Rabb-nya.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian:

وَإِنَّ كَثِيراً مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ

(Artinya: Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar- benar ingkar akan pertemuan dengan rabb-nya.) (Ar-Ruum:8)



· Kebanyakan manusia tidak beriman.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ

(Artinya: ...akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.) (Hud: 17)



v



Saudaraku -yang semoga dirahmati ALLAH- , tahukah engkau, bahwa:

· Sedikit sekali manusia yang mau mengambil pelajaran.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُونَ

(Artinya: ...sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.) (Al A'raf: 3)



· Sedikit sekali manusia yang bersyukur.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

(Artinya: Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur.) (Saba':13)



· Sedikit sekali manusia yang mengingat ALLAH.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُونَ

(Artinya: Amatlah sedikit kalian mengingat (-Nya-)) (An-Naml:62)



· Sedikit sekali manusia yang beriman kepada Al Qur'an.

ALLAH subahanahu wa ta'ala sendiri yang menyatakan demikian, di dalam berbagai kesempatan dan ungkapan. Satu di antaranya:

قَلِيلاً مَا تُؤْمِنُونَ

(Artinya: Sedikit sekali kalian beriman kepadanya.) ( Al Haaqqah:41)



v



Saudaraku -yang semoga dirahmati ALLAH-.

Sungguh jelas tentunya -bagi engkau- seluruh ungkapan di atas. Bahwa tidaklah ALLAH subahanahu wa ta'ala mengungkapkan berbagai wujud keburukan, kecuali Dia jelaskan pula akan banyaknya. Dan tidaklah ALLAH subahanahu wata'ala mengungkapkan berbagai wujud kebaikan, kecuali Dia jelaskan pula akan sedikitnya. Di mana saja, kapan saja, dan dalam keadaan bagaimana pun selalu saja yang jelek lebih banyak ketimbang yang baik.

Ya, alangkah banyaknya manusia yang tak mengenal dan mengetahui kebenaran, yang lalai mengingat ALLAH, yang tidak pandai bersyukur, yang mengingkari Al Qur'an, yang mengingkari perjumpaan dengan rabb-nya, dan yang tidak beriman. Dan alangkah sedikitnya manusia yang mampu mengambil pelajaran, yang bersyukur kepada ALLAH, yang senantiasa mengingat ALLAH, dan yang beriman kepada Al Qur'an.

Lantas, mantera apa yang telah menyihir kesadaran kita sehingga menjadi tergila-gila dengan segala yang banyak, sedangkan kita tahu yang baik itu justru sedikit? Ya, aku katakan: "mantera yang menyihir", karena bahasanya yang sulit dimengerti namun efeknya yang membius. Padahal setiap orang berakal pun tahu, bahwa mutu lebih penting dari jumlah. Sebagaimana kita tahu , bahwa kambing saja bisa berbeda harga karena mutunya.

Mantera apa yang telah membuat kita lupa bahwa manusia tentu lebih pelik dari kambing, sehingga membuat kita tak mampu membedakan siapa yang berilmu dan siapa yang tidak berilmu, siapa yang ta'at dan siapa yang ahli ma'shiyat? Mantera apa yang telah menyihir si pintar dan orang yang ta'at sehingga rela disejajarkan dengan si bodoh dan ahli ma'shiyat, kemudian si bodoh dan ahli ma'shiyat tak tahu malu duduk sebaris dengan si pintar dan orang ta'at?

Ya, mantera apa yang telah membuat kita menjadi begitu lupa diri, menjungkirbalikkan tolok ukur dan cara nilai ? Mantera apa yang telah menjadikan si "jelek" sebagai pemenang mengalahkan si "baik"? Mantera apa yang telah menjadikan kebenaran dan kebaikan seluruhnya seakan-akan ada pada yang banyak? Mantera apa yang menyihir kita sehingga berlomba-lomba untuk menjadi yang terbanyak, memuja yang banyak , berkorban demi yang banyak, dan mengekor juga kepada yang banyak?

ALLAH subahnahu wa ta'ala jugalah yang -dengan Kasih Sayang- mengingatkan hamba-hamba- NYA:.

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّه

(Artinya: Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, sunggah mereka akan menyesatkan kalian dari jalan-ALLAH.) (Al An'aam: 116)

Buletin Jum'at Risalah Tauhid -Depok- Edisi 65


--
Syaikhul Islam Ibn Taimiyah Berkata:"Mereka (Ahlussunnah wal Jama'ah) bersikap pertengahan diantara kelompok-kelompok umat ini sebagaimana ummat (Islam) ini bersikap pertengahan diantara ‎ummat-ummat yg lain . ‎Mereka (Ahlussunnah wal Jama'ah) bersikap pertengahan dlm masalah sifat-sifat Allah subahanahu wa Ta'ala antara ahlut ta'thil (orang-orang yg menafikan nama ‎dan sifat Allah),Jahmiyah dan Ahlut Tamtsil (orang-orang yg menyerupakan dengan makhluk), musyabihah.Mereka (Ahlussunnah wal Jama'ah) bersikap pertengahan dalam masalah perbuatan-perbuatan hamba, antara Jabriyah dgn Qadariyah dan selain mereka.‎
Dlm masalah ancaman Allah (mereka pertengahan) antara Murji'ah dan Al Wa'idiyah dari kalangan Qodariyah dan selain mereka.‎
Dlm masalah penamaan Iman dan agama,(mereka pertengahan) antara Haruriyah(khawarij) dan Mu'tazilah serta antara Murji'ah dan Jahmiyah.Dlm masalah sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam (mereka Pertengahan) antara Rafidha (syi'ah) dan khawarij. (Aqidah Wasithiyah)‎

__._,_.___
Mantera Apa Yang Telah Menyihir Kita? Mantera Apa Yang Telah Menyihir Kita? Reviewed by ASYIMAR on 13.48 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Find us on Facebook