Senandung Pagi
Oleh : Reza Ervani
Indah larik pelangi
Sesudah hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh … perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput Impian …
(Katon Bagaskara – Menjemput Impian)
Pagi ini penulis tidak bisa mendeskripsikan dengan baik perasaan hati. Ada optimisme yang tumbuh … dan itu memberikan sebuah bentuk bahagia …
Tapi ada pula sisi lain yang masih penuh tanda tanya, yang mungkin akan tetap sulit terjawab sampai beberapa saat nanti … dan itu memberikan sebentuk kegundahan …
Kepak pengharapan dan kegundahan itu seringkali menemani setiap pagi.
Pertanyaan keraguan tentang tepatkah jalan yang telah dipilih kadang tersamar dengan senyum dan ungkapan semangat dari rekan sejawat … tapi ketika mereka kembali ke meja-meja kerjanya, ada kesendirian yang kubawa pulang hingga ke depan pintu di malam-malam hari.
Ah dasar jiwa … ia tercipta tak pernah hentinya mengeluh …
Senandung pagi membuat diri kadang-kadang tersenyum sendiri mengenang fragmen-fragmen yang telah berlalu dalam buku harian kehidupan. Dan fragmen masih sedang berlangsung dan mungkin masih akan terus berlangsung … dan ia akan terus terbang bersama sayap pengharapan dan kegundahan itu.
Sungguh … Ada sisi hidup yang tak bisa kita pahami …
Mungkin itulah sebabnya Rasulullah ajarkan doa dengan redaksi begitu indah di tiap pagi :
Bismilahiladzi la yadhuru ma’asmihi syaiun fil ardhi wa la fii samaa-i
Wa huwa As Sami’ul Alim
Dengan nama Allah yang tidak akan berbahaya sesuatu apapun di bumi dan dilangit
Dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
(Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Selamat datang pagi …
Allahu ‘Alam
Oleh : Reza Ervani
Indah larik pelangi
Sesudah hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh … perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput Impian …
(Katon Bagaskara – Menjemput Impian)
Pagi ini penulis tidak bisa mendeskripsikan dengan baik perasaan hati. Ada optimisme yang tumbuh … dan itu memberikan sebuah bentuk bahagia …
Tapi ada pula sisi lain yang masih penuh tanda tanya, yang mungkin akan tetap sulit terjawab sampai beberapa saat nanti … dan itu memberikan sebentuk kegundahan …
Kepak pengharapan dan kegundahan itu seringkali menemani setiap pagi.
Pertanyaan keraguan tentang tepatkah jalan yang telah dipilih kadang tersamar dengan senyum dan ungkapan semangat dari rekan sejawat … tapi ketika mereka kembali ke meja-meja kerjanya, ada kesendirian yang kubawa pulang hingga ke depan pintu di malam-malam hari.
Ah dasar jiwa … ia tercipta tak pernah hentinya mengeluh …
Senandung pagi membuat diri kadang-kadang tersenyum sendiri mengenang fragmen-fragmen yang telah berlalu dalam buku harian kehidupan. Dan fragmen masih sedang berlangsung dan mungkin masih akan terus berlangsung … dan ia akan terus terbang bersama sayap pengharapan dan kegundahan itu.
Sungguh … Ada sisi hidup yang tak bisa kita pahami …
Mungkin itulah sebabnya Rasulullah ajarkan doa dengan redaksi begitu indah di tiap pagi :
Bismilahiladzi la yadhuru ma’asmihi syaiun fil ardhi wa la fii samaa-i
Wa huwa As Sami’ul Alim
Dengan nama Allah yang tidak akan berbahaya sesuatu apapun di bumi dan dilangit
Dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
(Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Selamat datang pagi …
Allahu ‘Alam
Senandung Pagi
Reviewed by ASYIMAR
on
12.55
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar